0 komentar

Kembali Semula

Puasa, ritual ini memang memiliki nilai dan dampak yang luar biasa. Lihatlah bagaimana kehidupan ini kembali dipenuhi masalah yang beragam setelah beberapa saat seakan terhenti oleh hiruk pikuk puasa dan rentetan ritual mudik dan lebaran. Setelah gegap...
READ MORE
0 komentar

Surat Untuk Ibu Pertiwi

Assalamu'alaikum. Wr. Wb Bunda, di hari ulang tahunmu ke-67 ini, ananda ucapkan selamat ulang tahun. Semoga dalam usia yang sudah tak lagi muda ini. Bunda semakin tegar mengahadapi kenakalan putra putrimu yang belum bisa berbakti. Tapi tahun ini...
READ MORE
0 komentar

Shopping, seimbangkan dunia akherat

Persiapan mudik setelah mencoba bertahan di Solo untuk iktikaf dan tadarus dan juga menggembleng diri dan jiwa. Meski tak tahu aku sudah kah berhasil atau tetap harus berproses. Tapi kesimpulannya hidup ini memang harus terus berproses dan senantiasa...
READ MORE
0 komentar

Kampus itu tiba-tiba nyaman

Alhamdulillah, pagi tadi Pak Edi ramah. Perjalanan pun lancar. Tinggal menunggu tanggal 27 Agustus 2012 nanti untuk daftar wisuda. Bayarnya Rp. 750.000. "Walah, bayar terus sekolah ni..... masuk bayar, masak mau keluar juga harus bayar sih!" Aku tengok...
READ MORE
0 komentar

Pengumpulan Jilid Skripsi

Tempat penjilidan berjubel antri, hari ini baru bisa aku ambil setelah jum'at kemaren aku antrikan. Selanjutnya aku coba ikuti alur birokrasi yang mbuuuuuulllleeeeeeeeeeeet. Tujuan pertama ke Akademik. Sesampainya di Akademik Fakultas aku kaget aku melihat...
READ MORE
0 komentar

Kepakaran

Prihatin dengan kondisi mahasiswa lulusan Sastra di kampusku. Mayoritas bekerja di luar kepakarannya. Dan tragisnya lagi nasib lebih buruk menimpaku. Aku menjadi lulusan terakhir dari angkatanku. Namun dari pelajaran ini aku malah semakin termotivasi...
READ MORE
0 komentar

Matematika Sedekah

Yusuf Mansur seorang ulama yang aku kagumi dan selalu aku ikuti ceramah-ceramahnya. Beliau memberikan ilustrasinya sebagai berikut: 10 - 1 = 9 ... ini ilmu matematika yang biasa kita...
READ MORE
0 komentar

Tuju

Tuju nyatu marang sabdo rekoso ati munggah pranoto becik tumindak pertikel nyoto kelawan ngaruworo maneko warno Tuju ratu asmoro cidro lumrah tumprap wong legan ongklang-ongklang gawe kang utomo yoiku raso sabar lan narimo Tuju mulio munggahing agomo marang...
READ MORE
0 komentar

Cakra Nakala

Tempuran, begitulah warga Gerbang Tinatar menyebut sebuah kedung  sungai yang dalam tempat pertemuan dua sungai besar itu. “Kau harus berendam di dalamnya semalaman!” Begitulah perintah Sang guru padamu, agar kau bisa merenungkan segala perbuatan yang...
READ MORE
0 komentar

Seberapa Percaya

Seberapa percaya siang pada malam selalu setia berjaga bergantian patuhi amanah sang penggenggam demi selaras kehidupan Seberapa percaya alam pada ketetapan mengelu-elukan seribu bulan seperti impian berharap berjumpa pasangan laksana kasmaran dirundung...
READ MORE
0 komentar

Mahasiswa Siluman (Masih seputar perjuangan skripsi)

Revisi sudah aku jalani dengan sepenuh hati. Sudah kuanggap dirimu seperti kekasihku sendiri yang aku cumbu dan sentuh dengan mesra. Aku juga tegas (untuk menghindari kata kejam) membuang sifat-sifat burukmu. Meski harus aku akui belum bisa sesempurna...
READ MORE
0 komentar

Godaan itu dekat sekali dengan kesenanganmu!

Pada hakekatnya manusia mudah sekali gagal dalam ujian hidup yang berupa kesenangan. Manusia lebih kuat bertahan jika diuji dengan kesusahan dan kesempitan. Namun, akan mudah jatuh dalam ujian yang berupa kesenangan dan hal-hal nikmat yang melenakan. Sedangakan...
READ MORE
0 komentar

Revisi

Sabtu minggu kemaren bapak memintaku pulang. Beliau menelphonku saat masih di tengah sawah. Panen terakhir karena padi yang ditanam tidak terlalu bagus. Sehingga bapak dan emak memutuskan untuk memanen sendiri. Padahal yang lain sudah dalam proses tanam...
READ MORE
0 komentar

Sang Pencangkul

Terik dalam benak masih terus saja meradang. Siang tak kunjung pamit pulang. Kau masih saja berteman dengan tanah batu. Tanah batu? iya, sebenarnya hanya tanah hitam biasa hanya saja telah berubah keras karena telah lama tak terguyur hujan. Dahulu, jauh...
READ MORE
0 komentar

Sebait Puisi Lebih baik Dari Pada Tidur

Pesan cinta terlantun di antara gema mereka menabrak tembok dan kaca tertangkap selaput jaring selembut sutra merasuk di relung jiwa Cinta.... rayuanmu begitu menggoda hanya yang teristimewakan saja kelak mampu menatap wajahnya Oh, cinta.... aku...
READ MORE
0 komentar

Kemarau Hati

Ada rombongan embun naik ojek clingak clinguk mencari jalanan becek kering kerontang sejauh pandang terik meradang di atas ranjang Ada gerombolan debu terpasung rantai baja terbebas dari jerat  karat hancurkan baja syari'at mengepung...
READ MORE
 
;