Penulis Masih Mimpi, Jurnalis Sudah

Dunia kepenulisan memang selalu menarik buatku. Dulu, saat masih aktif di Kampus, aku selalu kagum dengan tulisan-tulisan di koran. Dan sejak itu diam-diam aku juga ingin menjadi penulis, dan wartawan atau jurnalis masuk dalam daftar impian yang harus aku wujudkan. Dan alhamdulillah meski juga masih harus banyak belajar, setidaknya mimpi menjadi jurnalis itu telah tercapai. Hanya saja untuk menjadi penulis fiksi dan memiliki sebuah buku, entah kapan akan terwujud. Sementara, beberapa bulan aku menyendiri belum juga mampu memotivasiku untuk semangat menulis fiksi seprti dulu. Entah, ke mana menguarnya semangat menulisku itu. Padahal, aku memiliki seorang redaktur yang sudah memotivasiku dengan membuktikan bahwa dia mampu membuat buku. Dan dengan sengan hati memberikannya padaku. Aku sangat senang. Dan ingin sekali seperti beliau. Pak Hamdan namanya, ternyata beliau sangat ahli dalam menulis cerita anak.
Dahulu, aku tertarik mengikuti jejak Pak Langit dengan menulis sebuah fiksi sejarah yang mengangkat kisah-kisah kerajaan. Namun, kemampuanku belum cukup untuk menghasilkan tulisan yang bagus dan hasilnya masih amburadul. Alhasil, naskahku sepertinya tak dilirik penerbit. Sejak itu aku mulai malas. Ditambah lagi berbagai macam perlombaan juga belum membuahkan hasil.
Entah, kenapa aku muali rindu semangat itu. Semangat menulis buku. Membuat sebuah novel. Hah, hanya saja aku belum mampu untuk memulai mengawalinya. Rasa malasku semakin hari semakin menguat saja. Aku benar-benar butuh motivasi untuk mengembalikan semangatku itu. Semoga aku bisa, amin.
Mulai malam ini, aku kan mencoba menulis dan menulis. Pak MT salah satu budayawan Solo, sudah banyak memberi masukan padaku.
Untuk semua orang baik itu, aku berkomitmen untuk tidak menyerah. Dan aku akan banyak baca, meneliti, dan menulis. Apapun hasil dan bentuknya. Setidaknya itu lah kemampuanku dan hanya dengan terus melatihnya aku yakin tulisanku akan semakin baik. Bukankah tidak ada kemampuan yang meningkat jika tidak diasah tiap hari. Sebakat apapun seseorang jika tidak pernah melatihnya lama-kelamaan akan tumpul. Seprti pisau dan pedang, akan semakin tajam jika sering diasah dan digunakan.
Tak ada alasan untuk malas lagi. Aku harus bangkit dan mewujudkan mimpiku. Mimpi untuk memiliki buku, mimpi menjadi penulis. Syukur-syukur karyaku bagus dan menginspirasi orang lain. Bisa menjadi amal yang bermanfaat dan menghasilkan pahala yang akan terus mengalir untuk penulisnya. Dan itu lah motivasiku. Terserah, aku tak lagi memiliki motivasi menjadi penulis agar aku bisa menghasilkan uang seperti saat masih menganggur dulu. Kali ini motivasiku adalah untuk mewujudkan mimpi.
Semangat!!!! Menulis dan menulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Absen dl y,,

 
;