0 komentar

Jejak Perayaan Tahun Baru (Versi Persahabatan)

Tahun baru, sama saja sebenarnya seperti hari-hari biasanya. Tak ada yang beda juga tak ada pahala merayakannya. Hahaha bukan bermaksud hitung-hitung pahala. Hanya saja prioritas amalan itu penting untuk mengetahui seberapa berkualitas hidup kita. Kali ini aku ingin menceritakan beberapa perjalanan menuju perayaan hingar bingar tahun baru. sebenarnya pagi itu aku tak terlalu tertarik dengan undangan gubernur dagelan Jateng. Dia mengajakku untuk pentas di car free day. Namun karena konsepnya berubah kami tak jadi pentas. Hanya beberapa saja yang didandani ala badut sebagai bentuk sosialisasi dan promosi karena malamnya akan mengisi acara di malam tahun baru yang juga diadakan car free night.
Tetapi karena malam itu hujan turun begitu lebat dan aku dan teman-teman sekampungku yang gebetulan bermain di Solo untuk merayakan Tahun baru. Khusnu teman satu kampungku yang juga kerja di Solo sedang pindahan. Dan aku membantunya. Kebetulan Andika yang baru saja keluar darikerjaanya di jakarta ingin memulai usaha dengan Guruh di Solo. Tapi karena Guruh sudah berkeluarga, dia pulang. Sehingga Aku ajak Andi menemaniku membantu Kusnu. Di saat yang sama Salendro dan Dublin sedang bermain ke Solo. Setelah percakapan via sms dengan Andi. Akhirnya mereka sepakat untuk bergabung. Sehingga pada malam itu kami berlima berjibaku membantu proses perpindahan Kusnu. Karena kecapekan Kusnu dan Andi tidur. Sedang aku menemani Dublin dan Salendro yang sudah jauh-jauh ke Solo untuk melihat Kembang Api. Hahaha lucu memang. Tetapi setelah berputar-putar dan berjuang sekuat tenaga untuk bisa keluar dari kemacetan. Kami terjebak di Manahan. Ada segerambolan motor dengan suara memekakkan memcetkan jalan. Kami pun terjebak dalam kemacetan itu. Hingga suara bising dan bau asap bermotor membuat pening kepala. Sumpah aku tak berniat untuk hal ini. Aku hanykan ingin membuat temanku bahagia. dengan membuat terwujud keinginan yang mereka perjuangkan itu. Met Tahun Baru kawan.
READ MORE
0 komentar

Sebenarnya Aku Lelah, Tapi Doa Senjata Terakhirku Kuatkanku

Lelah, sungguh. Kondisi ini benar-benar membuatku terpuruk. Sudah bebrapa tahun ini aku belum bisa bangkit. Alih-alih melangkah jauh. Aku hanya seperti berputar-putar di tempat yang sama. Area ini benar-benar membekukan daya kreasiku. Mataku semakin buram menatap masa depan. Hidup menjadi pengangguran sungguh menyiksa. Aku jenuh. Lewat jenuh tepatnya.
Mimpi, ingin ku percaya dengan segala keajaiban dan kekuatan cinta yang diterjemahkan dalam optimis dan positif. Tapi lagi-lagi aku merasa ini seperti perputaran saja. Tak ada yang bisa membuatku melaju. Hanya mampu merepotkan sekitarku. Keluarga, beban utama yang begitu kuat mendera. Juga tuntutan usiaku yang kini tak lagi muda. Menikah, itulah yang sejatinya bisa segera aku laksanakan. namun aku tak bisa dan tak mau jika kondisiku masih seperti ini. Sementara rinduku pada kekasih hatiku sungguh sulit teredam.
Ya Alloh jagalah hambamu yang lemah ini. Aku cinta Islam, cinta Rasulullah dan Ingin istiqomah menujuMu Ya Robb. Bukalah pintu gerbang rejekiku. Tunjukan aku jalan untuk menujunya agar aku bisa keluar dari segala hal yang semakin membuatku terpuruk dan jauh dari ridhomu. Amin.
READ MORE
0 komentar

Mimpi Rindu

Rindu, memang telah lama bersemayam di hatiku. Sebenarnya riasa itu. Rindu yang tak ku mau. Rindu yang membuka kenangan masa lalu. Menyedihkan. Kucoba sekuat tenaga menutup rapat dengan segala upaya. Namun sadarku kalah oleh tak sadarku. Alam sadarku lemah saat tubuhku terbaring semalam.
Rindu yang tak ku mau itu menjelma menjadi mimpi. Mimpi tentang kenangan masa lalu yang seharusnya terkubur dalam panjang rentang waktu. Tapi entah kenapa rindu menjelma mimpi yang entah aku tak tahu apa pula maksud semua itu.
Hidup itu berjalan maju. Masa lalu hanya berupa spion yang berfungsi untuk sekedar melihat belakang. Itu pun bertujuan agar langkah yang akan diambil untuk melaju ke masa depan berjalan lancar tanpa hambatan. Jangan sampai tertabarak atau berbenturan hanya karena melupakan menengok belakang.
Masa depan, aku punya dirimu. Seorang yang menerimaku tulus. Menerima apa adanya diriku. Mati-matian mempertahankanku meski sekali pun belum pernah bertemu. Kami hanya bersua dalam dunia maya. Meski berat memang mempertahankan hubungan ini. Tapi tiap kali aku mendengar suaramu rasanya kita memiliki chemistri fonon dalam setiap panggilan telfonmu. Suaramu membuatku jatuh hati. Dan rindu itu kini sepenuhnya untukmu hanya saja harus jujur aku katakan ada satu rindu yang tak ku mau terus-terusan menderaku. Rindu masa lalu. Yang tak semestinya ada. Namun apa daya aku tak mampu kendalikan alam tak sadarku. Untuk cintaku 2 maafkan aku, aku telah jatuh hati padamu.
READ MORE
0 komentar

Pertemuan

Bulan Desember ini memiliki arti tersendiri bagiku. Pertemuan, itulah kejadian yang kuharapkan bakal terjadi di bulan ini. Sehingga di tahun yang baru aku bisa mengisi dengan hari yang baru. Tidak monoton dan membosankan seperti hari-hariku sebelumnya. Sudah terlalu lalma hidupku tak berarti rasanya. Aku ingin bertemu tempat mencari rizqi yang pas dan baik buatku. Aku ingin bertemu dengan jodoh dan semoga itu adalah kekasih hatiku. Cinta, benar-benar dahsyat pengaruhnya. Dia mampu membuatku positif dan optimis untuk terus berusaha. Menggapai cita dan cinta.
Keyakinan yang tak mudah untuk kembali aku tanamkan di relung jiwaku. Sempat melompat beberapa kali dari tempat yang sudah kusediakan. Beruntung dengan sekuat tenaga juga berkat bantuan kekasihku keyakinan akan cita dan cinta akan bisa terwujud dan terealisasikan mulai kembali menghujam. Aku berharap keyakinan itu bisa jinak dan kerasan di sangkar hatiku. Bisa terus tumbuh dan berkembang. Syukur-syukur memberi pengaruh dan kemanfaatan yang baik juga untuk sesama. karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk sesama. Dan aku sangat berharap bisa menjadi bagian dari solusi semua masalah hidup. Amin...
READ MORE
0 komentar

Waiki, Judule Golek Dalan Rejeki

Ah rasanya baru kemaren aku tak kerja. Semua aku lakukan demi kelulusanku. Alhmadulillah aku sudah lulus. Sekarang aku menikmati masa menjadi Job Seeker. Yeah, sesuatu yang ku takutkan itu pun kini mengujiku. Dengan modal ijasah S.Hum aku berharap nasibku dalam karir bisa jadi lebih baik, agar aku bisa sedekah, ibadah dan melakukan banyak kemanfaatan hidup dengan harta yang aku peroleh dari pengamalan ilmuku. Dapat akherat serta dunianya, itu lah yang kuharapkan.

Tapi, jalan menuju ke puncak tak mudah kawan. Malam ini aku mempersiapkan beberapa persyaratan. SK bebes narkoba dan buta warna juga tanda belum kawin dar kantor desa masih tambah lagi skck. Padahal semua orang tahu, aku ini jelas-jelas lolos semua syarat itu. Tapi yah... demi menggapai mimpi, seterjal dan sesulit apapun rintangan menuju jalan itu. Aku bertekad untuk menahklukkannya. Apalagi aku ingin segera menikah dengan gadis pujaan yang sampai saat ini belum pernah aku jumpa.

Masa lalu, aku dan dia sama-sama memiliki kisah sendiri di masa lalu kami. Mungkin juga semua orang pasti juga memiliki kenangan itu. Aku hanya ingin menatap masa depan lebih baik berkaca dari masa lalu yang mungkin ada salah. Itu menjadi pelajaran berharga. Let's face the bright future! Cayo, Semangat!!!
READ MORE
0 komentar

LDR VS PLL

Dalam sekejab saja semua berubah bahagia. Kehadiranmu lah penyebabnya. Aku seperti memiliki kekuatan tersendiri saat 'bersamamu'. Bersama tidak selamanya harus diartikan dengan dekat lho. Ada yang dekat bahkan tanpa jarak tapi tak bersama kok. Biasanya karena tujuan yang berbeda. Kebersamaa yang hakiki itu dalam hati dan visi hidup. Sehingga lambat laun visi itu juga yang akan menuntun penyatuan dua hati yang terpisah jarak, ruang, dan waktu.

Orang orang menyebut hubungan semacam ini dengan LDR (Long Distance Relationship) dan benar saja saat aku menjalani hubungan seperti ini ternyata pulsa itu menjadi kendala. Tapi juga sekaligus motivasi agar bisa berkreasi dan berinovasi. Oia, pulsa tidak selamanya = uang alias duit lho ya... Karena bisa saja sistem dari server telekomunikasi yang ribet dan eror. Belum lagi segala permasalahan hidup yang berbeda-beda juga dengan kondisi berbeda akan sangat sulit untuk bisa memahami kondisi satu sama lain. Tidak sama seperti hubungan jarak dekat seperti PLL(Pacar Lima Langkah) misalnya.

Semua tetap ada plus dan minusnya baik itu yang LDR maupun PLL. Tergantung kita mau njalininya gimana. Tapi klo aku secara pribadi sih itu semua bukan masalah. Yang jadi masalah adalah seberapa siap kita untuk mengatasi masalah yang siap menghadang di setiap pilihan itu.

Yang jelas untuk menuju gerbang pernikahan itu banyak syarat yang harus disiapkan. Asal kita bersungguh-sungguh untuk menyaipkannya pada saat ujian itu datang kita pun telah siap dengan segala senjata dan perisainya. Ayo semangat menikah untuk ibadah. Agar semua menjadi indah.
READ MORE
0 komentar

Sakit Hati

sakit hati, bikin sakit hati
semua ini terjadi berkali-kali
ngga pernah aku mengerti, mengapa begini
masih saja kau selalu ingkari janji

cobalah rasakan apa yang kurasa
hati ini sakit dibohongi
setiap kali kau tebar ribuan janji
nggak pernah terbukti cuman mimpi

kau taburkan bunga di angan-angan
hingga jiwa ragaku melayang
saat semua kembali, aku tersentak
yang kurasa hanyalah kecewa 


By Type-X
READ MORE
0 komentar

Sajak Senja


Redup

Kereta durja tembus angkara
Porak poranda di usia senja
Kilau kemilau kenangan kelam
Semakin pekat cahaya pandang masa depan

Santer terdengar caci jua puji
Begitulah bahasa media
Peduli apa dengan semua cecaran KPK
Selama Partai penguasa bersanding harmoni seirama
Jalan mulus kan didapat jua
Peduli apa dengan tingkah Polda
Selama rekrut anggota berbau dupa
Hukum tak kan tegak hanya lantang suara
Peduli apa dengan putusan hakim dan jaksa
Pun mereka tidur saat saksi bicara
Selama mata masih ijo melihat kertas berwarna
Keadilan masih milik mereka yang berharta

Tak hendak gurui pejabat Negara
Putra pilihan dewa
Pewaris sah otak genius Gayus
Keturunan  resmi ganas cabikan Nazar
Sedang rakyat orang biasa
Hanya bisa berciap bak anak itik mencari induknya
Sekali ciap kakinya tersandung
Dua kali ciap terkena pentung
Tiga kali ciap kakinya buntung
Terus berciap RSJ siap menampung

Hei! Jangan salah…
Meski sakit jiwa dan raga
Namun waras mata dan telinga
Jua semangat berbenah berkobar hingga ujung usia
Demi nusantara, tanah air Indonesia
Hidup segan mati tak mau
Itu lah rakyat Indonesia.

Nusantara, Oktober 2012


Kikis

Sabtu pagi sengaja aku mendatangimu
Aku rindu dengan semilir anginmu
Juga cerah cayamu
Aku dengar lagumu sayup merdu
Mendendangkan sewindu rindu
Aku hanya terpaku
Nanar mengamati sekitarku

Deru ombak menghantam lembut bibir samudra
Pantai merah merekah basah penuh gairah
Temani wajah tertunduk
Berselimut duka

Di balik gua Camar mengeintai senja
Ikan Tenggiri bermuram durja
Senja mengapung di atas buih terjeberambab
Kikis hancurkan karang cinta penuh luka
Perih menganga kala air garam membasuhnya
Sejuta benci durjana membalutnya
Satukan kepingan hati dalam peri tiada terkira
Se-ekor kepiting ajaknya bercanda
Takuti lara dengan tipuan warna
Sembunyi pun sia-sia
Kau bukan udang
Juga bukan kepiting
Apalagi kucing

Bersama kuat ombak kau bisa sembuhkan luka
Bersama keras karang kau tegar hadapinya
Bersama kesabaran kikis kau bisa raih cita dan cinta

Pantai Baron Yogyakarta, 2012.




Dilema Wanita

Sabda tentang jebakan dunia begitu tersohor gaungnya
Kau lah salah satunya
Kehidupan dipenuhi cinta
Kau lah tambatan hatinya
Kau lah warna dan kau lah keindahan dunia
Sepakat tanpa rapat manusia kagumi kehadirannya
Ujung kuku dan rambut pun indah adanya
Apalagi bagian yang disukai pria

Santer terdengar dahyat bujuk rayunya
Kau lah salah satunya
Hingga Adam pun tak kuasa
Kau lah penyebabnya
Akan tetapi sudah bukan rahasia
Surga pun di bawah kakinya
Makhluk mulia yang harus dipuji dan dipuja
Tempat meminta restu dan doa

Setan yang bengis bukanlah yang seram menakutkan
Dia berwajah menyenangkan namun mematikan
Jangan Kau silau dengan rayuannya
Hingga surga itu pun tak menjelma neraka
Salam hormatku untuk bidadari dunia
Pemilik sah air mata ketabahan
Hal terindah yang kokoh menyangga negara
Dengan cinta dan tulus kasihnya
Anak manusia terus menjelma
Bertahanlah hingga akhir dunia
Kala manusia deklarasikan kesetanannya

Nusantara, 08 Oktober 2012




Lorong

Ruang gelap
Becek dan busuk menyengat
Dermaga kecoa beristirahat
Setelah melawan terik hari mengais rizqi

Gang sempit
Sahabat jembatan yang disulap menjadi pemukiman padat
Istana senyap kelelawar terlelap
Setelah malam merayap di belantara kota bising dan pengap

Jakarta, 2012


Lebur

Ada dunia di mana beda dan sama tak lagi ada
Hidup harmoni seiring seirama
Tak ada suka apalagi duka
Nampak serupa tapi tak sama
Semua lebur dalam satu nama
Utopia

Kerajaan Bambu, 2012
READ MORE
0 komentar

Jatuh Cinta

Ini bukanlah hal yang luar biasa bagi anak manusia. Biasa saja, semua juga pernah mengalaminya. Namun kali ini berbeda. Aku jatuh cinta pada orang yang belum pernah aku jumpa. Aku hanya mengenalnya dari tulisan-tulisannya. Tapi aku juga belum sepenuhnya yakin. Akhirnya sama-sama kita hanya bisa membiarkannya mengalir begitu saja. Ah jatuh cinta, sesuatu yang biasa namun rasanya luar biasa.
READ MORE
0 komentar

Menunggu Sambil Menulis

Menulis merupakan kegiatan yang tepat yang bisa aku lakukan saat ini. Hahaha bisa membuatku ketawa ketiwi. Membuatku gelisah dan penasaran sendiri. Aku merasa sibuk dan hidup yang pasti tulisan mampu membautaku berpikir positif. bagaimana tidak dalam setiap tulisan aku mendapti banyak pencerahan. aneh memamng saat menulis malah banyak ide tuisan-tulisan yang lain bermunculan. tapi aku harus sabar dan pandai menentukan prioritas mana yang ingin aku selesaikan karena begitulah seharusnaya hidup, harus senantiasa menapak maju dan berjalan kedepan. Menjadi lebih baik. Mari menulis sambil menunggu panggilan lamaran kerja. Semoga aku bisa segera mendapat kerjaan yang tepat. amin.
READ MORE
0 komentar

Alhamdulillah, Sarjana!

Sangat memuaskan, cuma itu sih nilai yg aku dapatkan bukan cum loud seperti yg aku harapkan. tp alhmdllh aku senang hari ini aku wisuda ditemani keluarga tercinta. itu saja yg ingin aku bagikan. cukup sekian dan terima kasih. Oia, gelarku S.Hum (bukan Sarjana Humor lho tp Sarjana Humaniora).
READ MORE
0 komentar

Jokowi Yang Menginspirasi

Sederhana, itu kesan yang muncul saat pertama kali melihatnya. Pribadinya yang ramah dan sabar serta peduli membuatnya semakin disayangi kawan maupun lawan. Dan pada tahun ini, jokowi maju dalam pemilukada DKI Jakarta, pada putaran satu ia berhasil memperoleh suara unggul sehingga harus berduel lagi dengan Foke gubernur incumben yang mencalonkan lagi. dan Pada hari ini sesuai dengan perhitungan cepat quick count survey jokowi menang lagi dengan point 54,11 %. Selamat buat Mas Jokowi, semga bisa memperbaiki metropolitan yg kejam. Tolong cari pengganti yang tepat untuk mengurus Solo. Jangan sampai Solo amburadul.
READ MORE
0 komentar

Menyelami Dunia Persilatan dan Dunia Penulisan

Pendidikan, sebuah hal yang berkaitan satu dengan yang lain. Sebuah perjalanan yang panjang. Proses itu memang aku mengikuti tapi tak memantau dengan seksama. Ini tentang perjalanan Kestria Terate yang berproses untuk mengembangkan latihan SH Terate di IAIN Surakarta.
Semalam, teman SMPku yang juga kerja di Solo menghubungiku. Mengatakan semalam ia ada di kampusku menghadiri latihan. Sudah lama aku tak bertandang di latihan itu. Karena aku dengar banyak konflik. Aku hanya memantau. Dan semua nampak baik-baik saja. Betapa kagetnya saya saat banyak sekali kelemahan siswa ketika sambung dnegan siswa lainnya. Sindiran dan ejekan pun ditujukan padaku. Sejak itu aku putuskan untuk terjun langsung dalam latihan itu. Masih belum terlambat. Semua masih bisa diperbaiki. Kita punya waktu sekitar tiga bulan.
Dunia persilatan memang sangat menantang. Dan kali ini aku mentransfer ruh yang menantang itu ke dalam dunia tulis menulis. Dak kau akan tahu bagaimana serunya dunia ini kawan.
READ MORE
0 komentar

Never Wanna Miss You

Memory, it is about my past story. My love story exactly. In the name of silaturahmi relationship, I have to save her Ym contak, so she can chat with me if we online together. From the conversation two days ago, I got an important information that she had no same feeling again to me.
Oke. Its fine. You have your own life and me too. But we can still talk as a friend. Although, i must hardly fight to avoid my feeling that always come. It's Ok. I can do my best. Love will cure me and rise me up.
READ MORE
0 komentar

PETULA CLARK "This Is My Song" Indonesia Translation


Why is my heart so light? (Kenapa hatiku berseri banget?)
Why are the stars so bright? (Kenapa bintang2 cerah banget?)
Why is the sky so blue (Kenapa langit itu biru banget)
Since the hour I met you? (Sejak aku bertemu kamu?)
Flowers are smiling bright (Bunga2 tersenyum cerah)
Smiling for our delight (Tersenyum untuk kebahagiaan kita)
Smiling so tenderly (Tersenyum dengan sangat tulus)
For all the world, you and me (Untuk seluruh dunia, kamu dan aku)
I know why the world is smiling (Aku tahu kenapa dunia sedang tersenyum)
Smiling so tenderly (Tersenyum sangat tulus)
It hears the same old story (Dunia mendengar cerita lalu yang sama)
Through all eternity (Melewati semua keabadian)
Love, this is my song (Cinta, ini lah laguku)
Here is a song, a serenade to you (Di sini lah sebuah lagu, sebuah serenada untuk mu)
The world cannot be wrong (Dunia tak bisa disalahkan)
If in this world there is you (Jika di dunia ini ada dirimu)
[Chorus:]
I care not what the world may say (Terserah lah dunia ini mau bilang apa)
Without your love there is no day (Tanpa cinta mu hari itu tak ada)
So, love, this is my song (Jadi, cinta, inilah laguku)
Here is a song, a serenade to you (Di sinilah sebuah lagu, sebuah serenada untukmu)
READ MORE
0 komentar

Love Story Terjemahan Jowo

Where do I begin (Gek ko ngendi leh ku meh arep miwiti)
To tell the story of how great a love can be (Anggonku nyritakne tresno kang rakaruan endah iki)
The sweet love story that is older than the sea (Crito tresno kang luweh tuo soko samudro)
The simple truth about the love she brings to me (Crito tresno sadermo leres sakestu kang deweke gowo kanggo aku)
Where do I start (Ko ndi anggone leh ku meh miwiti)

With her first hello (Karo sapaan Hallo deweke sing kaping kepisan)
She gave new meaning to this empty world of mine (Deweke ngekeki arti anyar marang uripku kang mampring iki)
There'd never be another love, another time (Ra bakalan ono trisno kang liyo, wektu kang liyo)
She came into my life and made the living fine (Deweke mlebu nang sak jerone uripku lan ndadekake uripku tentrem)
She fills my heart (Deweke ngebeki atiku)

She fills my heart with very special things (Deweke ngebeki atiku karo kaendahan kang ra wajar)
With angels songs , with wild imaginings (Kalian lagune widodari, kalian klangenan kang baget kendele)
She fills my soul with so much love (Deweke ngebeki jiwo iki kalian tresno kang akeh banget)
That anywhere I go I'm never lonely (Kang nang ndi wae aku lungo, aku ora bakal dewekan)
With her around, who could be lonely (Kanti deweke kang ngglibet, sopo sing bakal ngrasa dewekan)
I reach for her hand-its always there (Aku nggrayaki tangane deweke kang tansah ono)

How long does it last (Gek sepiro suwine iki bakal rampung)
Can love be measured by the hours in a day (Opo bisa tresno iki diukur nganggo wektu sedino)
I have no answers now but this much I can say (Aku gak iso jawabi sak ikimu, nanging akeh kang arep tak ocapke)
I know Ill need her till the stars all burn away (Aku ngerti aku bakal mbutuhke deweke sampek lintang2 sakjeroning langit kobong dadi awu)
And shell be there (Lan deweke bakal nang kene)

How long does it last
Can love be measured by the hours in a day
I have no answers now but this much I can say
I know Ill need her till the stars all burn away
And shell be there
READ MORE
0 komentar

Kembali Semula

Puasa, ritual ini memang memiliki nilai dan dampak yang luar biasa. Lihatlah bagaimana kehidupan ini kembali dipenuhi masalah yang beragam setelah beberapa saat seakan terhenti oleh hiruk pikuk puasa dan rentetan ritual mudik dan lebaran.
Setelah gegap gempita puasa dan lebaran mereda. Indonesia kembali semula. Ingat ini masih bulan Agustus. Bulan kemerdekaan indonesia. Baiklah, di Sampang sudah menyambut dengan geger antara syiah dan sunny padahal cuma berawal dari konflik keluarga. DPR juga sedang berulang tahun meski masih seperti biasa diwarnai kritik gara2 beberapa anggota dewan yang mengadakan plesiran ke london, china dan jerman untuk study banding desa. Katanya sih untuk membuat undang-undang desa. Yah, semoga demikian adanya... hihihihi :D
Setelah berlebarab di rumah selama beberapa hari. Akhirnya pagi tadi aku sampai di Solo. Meski rasanya masih saja kembali semula. Namun, aku mencoba agar hidupku tak seperti yang lalu. Aku harap ada banyak peningkatan. Oke, mari kembali berkarya. Apapun yang terjadi kita harus semangat!
READ MORE
0 komentar

Surat Untuk Ibu Pertiwi

Assalamu'alaikum. Wr. Wb

Bunda, di hari ulang tahunmu ke-67 ini, ananda ucapkan selamat ulang tahun. Semoga dalam usia yang sudah tak lagi muda ini. Bunda semakin tegar mengahadapi kenakalan putra putrimu yang belum bisa berbakti. Tapi tahun ini anada lihat banyak juga kok putra putri bunda yang sangat bakti dan berhasil menorehkan prestasi untuk mengharumkan namamu. Beberapa nama putra putrimu yang telah menorehkan tinta emas itu diantaranya adalah:
1. Mahfud MD ketua MK beliau negarawan yang lurus bunda
2. Anies Baswedan direktur Indonesia Mengajar ini benar2 luar biasa bunda, selain pandai beliau juga sederhana.
3. Dahlan Iskan Mentri BUMN ini benar2 tawadhu' dan apa adanya, beliau jujur dan peduli meski dianggap kontroversi.
4. Cak Nun beliau seorang ulama yang rohmatan lil'alamin dalam dakwahnya.
5. Abah Syarif Hidayatullah, waliAllah yang peduli umat insya Allah.
6. Yusuf Mansur beliau mengajarkan putra putrimu cinta sedekah, mengahafal Qur'an dan berwirausaha.
7. Wali Band, Iwan Fals, Ebied G Ade, Melly Goeslow, Kang Abik, Helfy Tiana Rossa, Dewe Dee Lestari, Dedi Mizwar, mereka semua seniman, budayawan dan negarawan yang sangat nasionalis bunda.
8. Pak Amienudien, Imam masjid Darussalam dan penceramah selepas tarawih telah mengajarkan putra putrimu beribadah dengan baik bunda.
9. Dosen-dosen Sastra yang idealis yang terus memotivasiku mendalami ilmu, birokrasi itu jangan pernah jadi penghalang untuk meraih cita-citamu. Belajar tidak hanya di kampus. Begitu nasehat mereka bunda.
10. Para tetanggaku yang rajin membuat bata, bertani, berkebun, berdagang dan berwirausaha. Mereka semua orang yang rajin bunda.
11. Anak-anak yatim piatu yang terus berdoa untuk keberkahan agama dan umat juga kesejahteraan bangsa bunda. mereka doanya insya Allah terkabul.
12. Mungkin karena minim pengetahuanku bunda, putramu ini hanya tau satu pemimpin yang luar biasa sederhana dan tanggungjawab. Jokowi beliaulah pemimpin yang inspiratif itu. Semoga senantiasa dilindungin-nya dalam segala urusannya. amin.
13. Teman-teman penulis dan budayawan muda yang peduli dengan kemajuan bangsa. Mereka masih tetap semangat untuk terus berkarya.
14. Wajah-wajah lucu bayi yang baru lahir dan anak2 yang mampu memotivasi orang tua untuk bangkit dan semangat bekerja. Mereka semua hebat.
15. Tanah, air, angin, angin, udara dan seluruh alam semesta mereka sangat peduli dengan Indonesia bunda. Baik dalam bentuk peringatan maupun kemelimpahan. Dan masih banyak yang lain bunda yang tak bisa aku sebut satu persatu.

Oia, Bunda aku ingin mengeluarkan uneg2 unegku yang terdalam, aku ingin bertanya padamu bunda karena aku tak tahu harus bertanya ke siapa? Kenapa ya Presiden SBY kok suka menimbulkan hal-hal yang meresahkanku. Partainya bermasalah, kader2nya menjadi sorotan, e malah dibela dengan ungkapanya yang saru.
"Sebenarnya masih banyak partai lain yang lebih korup dari partai kita."
sungguh mendengar itu aku benar2 kecewa dan sedih bunda. Presiden kok gitu....
Apalagi sekarang rakyat kembali diombang-ambingkan dengan kasus Century yang menyeret namanya lagi. Entahlah bunda. Aku sudah hilang kepercayaan dengan partai. namun, sistem di Indonesia mengahruskan untuk berpartai sebagai warga yang baik. Aku akan terus mencoba selektif bunda. Demi Tanah air tercinta. Aku juga akan terus rajin belajar dan bekerja. Karena aku sadar aku tak akan bisa memperbaiki Bangsa ini. Aku hanya bisa melakukan hal yang terbaik dari apa yang menjadi tugasku. Aku yakin, aku pasti bisa bunda. Innallahama'anna. amin.
Sekian dulu bunda. Sampai jumpa lagi di hari lahirmua yang akan datang. I love you.
Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.



Salam Hangat
Ananda

Elang Ayasa
READ MORE
0 komentar

Shopping, seimbangkan dunia akherat

Persiapan mudik setelah mencoba bertahan di Solo untuk iktikaf dan tadarus dan juga menggembleng diri dan jiwa. Meski tak tahu aku sudah kah berhasil atau tetap harus berproses. Tapi kesimpulannya hidup ini memang harus terus berproses dan senantiasa mempertahankan agar terus bisa menapak maju. Dengan mengeman amalan baik kita. Apalagi di Ramadhan ini aku benar-benar merasa menjadi Ramadhan yang istimewa. Banyak sekali keajaiban dari kehidupan yang aku jalani selama Ramadhan ini. Sebagian sudah aku kisahkan, khususnya perjalanan cinta, spiritual, dan study. kali ini aku ingin berbgi tentang sisa terakhir Ramdhanku.
Berbakti pada orang tua adalah hal yang erat kaitanya dengan kesuksesan dunia dan akhirat. Belanja adalah kesenangan yang sangat nyata di dunia. Namun, semua bisa kita seimbangkan antara kepentingan dunia dan akhirat dengan menitik beratkan aktifitas dunia itu dengan niatan atau orientasi akherat. Sebelum aku pulang aku sms ke rumah apa aja keperluan ibu yang bisa aku belikan. Nah, dengan begitu belanja kita bisa menjadi sebuah amal untuk menggembirakan orang tua kita. Met lebaran :)
Udah jangan terlalu bersedih di tinggal Ramadhan. Insya Allah waktu sebulan sudah lebig dari cukup untuk menggembleng kita menghadapi 11 bulan selanjutnya. Sukses! amin.
READ MORE
0 komentar

Kampus itu tiba-tiba nyaman

Alhamdulillah, pagi tadi Pak Edi ramah. Perjalanan pun lancar. Tinggal menunggu tanggal 27 Agustus 2012 nanti untuk daftar wisuda. Bayarnya Rp. 750.000.
"Walah, bayar terus sekolah ni..... masuk bayar, masak mau keluar juga harus bayar sih!"
Aku tengok uang di dompet tinggal Rp. 350.000. Untung masih ingat ini lebaran. Semoga saudara-saudaraku masih ada yang berkenan memberi fitrah (hahahaha ngarep.com). Kalau enggak ya dari mana lagi aku bisa dapat uang?
"Minta pada Allah lah!"
Jelas kalu itu mah sudah diawal-awal. Selanjutnya itu ikhtiarku. Jadi ingat kemaren sewaktu diminta ngisi ceramah adik-adik Remaja Masjid Komplek Perumahan Porbayan. Pulangnya aku diberi amplop. Sewaktu sampai di kos. Betapa kaget ku buka, ternyata isinya Rp. 100.000. Aku merasa ini lah cara Allah memberi rizqy dari arah yang tak disangka-sangka. Hal itu pula yang membuatku yakin. Insyallah nanti juga ada jalan agar aku bisa membayar biaya wisuda.
"Masak harus minta ortu lagi! Malu....orang harusnya ini waktunya aku membuat mereka bangga tapi malah masih saja menyusahkan mereka."
Doa: "Ya Allah, izinkan hamba ini membahagiakan ortu di hari wisuda itu. Menyenangkan dengan nilai dan prestasi, meringakan biaya dan memudahkan perjalanan menuju kampusku. Amin."
Yah ini foto kenang-kenangan di kampusku yang entah kenapa hari ini rasanya nyaman. Lega, setelah semua yang sempat aku risaukan terlewati.
Ini di dapan Fakultas Tarbiyah dan Bahasa, juga Ekis dan Dakwah

Ini di taman dengan background Gedung Lab


Klo ini backgrundnya Rektorat

Semoga bisa segera punya mobil (doa)

Anginnya kenceng (makane rambutku acak2an haha)
Sebenarnya ini adalah profokasi Gerakan Peluk Al-Qur'an. Sebuah aktifitas untuk mengajak semua pemuda muslim mencintai Al-Qur'an dan PD membaca di publik area. Semoga dengan begitu kita bisa mengamalkan ajaran Al-Qur'an. Sebagaimana tauladan kita, Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang akhlaqnya adalah Al-Qur'an. Yuk, gemar tadabur ayat Allah baik yang tersurat maupun yang tersirat.


READ MORE
0 komentar

Pengumpulan Jilid Skripsi

Tempat penjilidan berjubel antri, hari ini baru bisa aku ambil setelah jum'at kemaren aku antrikan. Selanjutnya aku coba ikuti alur birokrasi yang mbuuuuuulllleeeeeeeeeeeet. Tujuan pertama ke Akademik. Sesampainya di Akademik Fakultas aku kaget aku melihat adik (mantan). Langsung saja aku sapa, aku jabat tangan dan langsung menuju meja Pak Edi, petugas Akademik yang sangat hati-hati. (untuk menghindari kata ruwet) Dari Akademik aku harus menyetempel skripsi lalu meminta surat untuk bukti pengumpulan di Perpus Fakultas dan Perpus Pusat.
"Untuk yang membayar pelepasan Rp. 200.000 itu kapan Pak?" tanyaku datar.
"Nanti aja setelah pengumpulan," jawabnya sambil terus bekerja.
Aku langsung menuju Perpus Fakultas. Sesampainya di Perpus Fakultas aku mengantri lagi. Setelah mengantri lama, tibalah giliranku.
"KTM dan kwitansi mas?" tanya petugas.
"Kwitansi?" tanyaku balik dengan nada bingung.
"Yang 200.000 itu?" tanyaku lagi mencoba memperjelas.
Aku balik lagi ke ruang akademik untuk membayar. Setelah selesai membayar aku kembali ke Perpus. Setelah proses pengecekan yang menegangkan karena kartu perpusku yang hilang entah kemana, aku lolos juga.
"Setelah ini langsung ke Pusat pak ya?"
"Enggak minta rekomendasi saja dulu."
Aku balik lagi ke Akademik. Meminta rekomendasi ke Pak Edi. setelah beberapa lama menunggu akhirnya aku bisa langsung meluncur ke Perpus Pusat.
Nah di sini aku ingin memberi judul Birokrasi = Setiap Kursi Minta Komisi bagaimana tidak? Setelah aku bertanya aku diminta langsung ke atas sesampainya di atas aku diminta ceklist di bawah dulu. Hedew RWT BGT kan. Okelah, aku ikuti alurnya. Sesampainya di bawah dua orang mahasiswi mengantri dan mengatakan padaku.
"Masih nanti jam 1 mas. Ini masih istirahat."
Okelah, aku titipkan buku dan berkas skripsiku pada salah satu petugas. Aku menuju masjid untuk menjalankan Sholat Dhuhur. Selesai sholat aku kembali. Petugas itu membaca namaku dengan fasih bahasa arabnya.
"Kartunya mas?" sambil melihat dataku di layar monitor.
"Waduh hilang mbak..."
"Kalau hilang denda Rp.10.000" Jawabnya santai.
"Ele-ele, mbayar lagi mbak? Aku gak punya uang. 5 ribu aja ya?" Tawarku. (Macem beli apa ja pake di tawar ahahahaha)
"Ya sudah. gak apa-apa (kali ini dengan senyum)."
Selesai, langsung ke lantai atas lagi, proses pengumpulan. Cek isi CD (wow apa-apaan) haha.
"Ini data-datanya belum dipisah mas."
"Lha gimana bu?" tanyaku kesal. (lha gak tahu pake syarat gitu mana di tempel di meja petugas itu lagi aturanya.
"Bayar 7.500 aja klo mau di proses di sini"
"Iya" (dari pada harus bolak balik lagi, capek Bos!)
"Ya, sudah silahkan ke Petugas selanjutnya."
Petugas itu adalah penerima jilidan dan kaset skripsi + 2buku sebagai sumbangan. Karena aku tidak mau bayar lagi. Aku berikan saja 2 buku yang pernah dikasih Adik sebagai oleh-oleh dari Amerika dulu di Perpus itu. Mungkin di situ lebih bermanfaat.
"Sebetulnya bukunya sudah ditentukan mas."
"Lho, ini buku langka lho mbak. Belinya dari Amerika kok." Ucapku serius tapi tak sampai keluar urat hijau.
Para petugas itu nampak bersepakat. Dan akhirnya di terima juga sumbangan buku itu.
"Terima kasih ya Dik, bukumu telah meringankan satu proses ruwetnya birokrasi yang ku lalui."
Besok tinggal minta bukti pada Pak Edi. Semoga kali ini dia mau memperlancar urusanku. Dengan menanda tangani bukti aku sudah mengumpulkan skripsi ini. amin.


READ MORE
0 komentar

Kepakaran

Prihatin dengan kondisi mahasiswa lulusan Sastra di kampusku. Mayoritas bekerja di luar kepakarannya. Dan tragisnya lagi nasib lebih buruk menimpaku. Aku menjadi lulusan terakhir dari angkatanku. Namun dari pelajaran ini aku malah semakin termotivasi untuk terus mengmbangkan pengetahuanku tentang sastra dan budaya. Sebuah hobi yang sebenarnya lama aku sukai namun baru akhir-akhir ini ingin serius aku dalami.
Well, you know i study English literature. I love this subject so much. Although, my motivation was disturbed by the institution condition. Whatever, alhamdulillah i can take the lesson from my journey.
Beside writing, i'll improve my knowledge in my love subject that i have spent 7 years to study it in deeply.

Oke, aku akan mencoba menerangkan sebarapa dalam pemahamanku tentang ilmu sastra. cekidot!
Sastra yang dalam bahasa inggris 'literature' memiliki aspek-aspek yang tak bisa terpisahkan sebagaimana ilmu-ilmu lainya. 
Sastra adalah ilmu yang erat kaitanya dengan budaya dan bahasa. Tentu saja sastra tidak lepas dari nilai-nilai agung manusia. Dan yang pasti ada dalam sastra adalah cinta. Cinta begitu kuat menghadirkan kesan emosional yang menyita perhatian manusia. Cinta pula lah yang menghadirkan kekuatan seni dan nilai-nilai estetika dalam sebuah karya.
Ada banyak jenis karya sastra. Namun hanya beberapa yang dikenal masyarkat. Beberpa diantaranya itu mungkin yang paling melingkupi dan mempengaruhi hidupmu. Apakah itu?
1. Puisi
Puisi adalah perasan kata-kata yang sarinya dipilih dan dirangkai menjadi sebuah bait yang hadirkan makna yang berkesan dan memiliki arti yang dalam.
2. Prosa
Prosa adalah cerita yang menghusung satu kisah yang terfokus konfliknya. Prosa juga akrab dikenal sebagai cerpen. Meski sebenarnya masih ada jenis-jenis cerita prosa lain selain cerpen.
3. Drama
Drama, opera, atau teater memiliki kekhasan yang tak bisa terpisahkan dengan seni pertunjukkan. Memang pada hakekatnya karya ini dibuat untuk dipertunjukkan.
4. Film
Film adalah sebuah cerita yang di visualkan dan dilengkapi dengan audio. Sehingga orang bisa benar-benar jelas dan paham dengan apa yang disajikan.
Baiklah ini dulu penjelasan sederhanaku. Nanti aku buatkan yang lebih detail dan lebih tersistem.
READ MORE
0 komentar

Matematika Sedekah

Yusuf Mansur seorang ulama yang aku kagumi dan selalu aku ikuti ceramah-ceramahnya. Beliau memberikan ilustrasinya sebagai berikut:

10 - 1 = 9 ... ini ilmu matematika yang biasa kita terima di sekolah.

Tetapi ilmu Matematika Sedekah adalah sebagai berikut:

10 - 1 = 19 ... ini menggunakan dasar, bahwa Allah membalas 10 x lipat pemberian kita.

Sehingga kalau dilanjutkan, maka akan ketemu ilustrasi seperti berikut ini:

10 - 2 = 28

10 - 3 = 37

10 - 4 = 46

10 - 5 = 55

10 - 6 = 64

10 - 7 = 73

10 - 8 = 82

10 - 9 = 91

10 - 10 = 100

Allah sendiri telah menjanjikan, jika manusia mau bersedekah, maka Allah pasti akan menggantinya dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) kali lipat. Dan, ini ada dasar hukumnya, yaitu tertulis di dalam Al-Qur'an Surat: 6, Ayat: 160, dimana Allah menjanjikan balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Qur'an Surat: 2, Ayat: 261, Allah menjanjikan balasan sampai 700 x lipat. Itulah dasarnya kenapa sedekah semakin membuat kita bahagia dan kaya.
READ MORE
0 komentar

Tuju

Tuju nyatu marang sabdo
rekoso ati munggah pranoto
becik tumindak pertikel nyoto
kelawan ngaruworo maneko warno

Tuju ratu asmoro cidro
lumrah tumprap wong legan ongklang-ongklang
gawe kang utomo
yoiku raso sabar lan narimo

Tuju mulio munggahing agomo
marang Gusti kang Moho minulyo
mulo podo akeh syukuro
ojo podo nggrugoh rekoso
READ MORE
0 komentar

Cakra Nakala


Tempuran, begitulah warga Gerbang Tinatar menyebut sebuah kedung  sungai yang dalam tempat pertemuan dua sungai besar itu.
“Kau harus berendam di dalamnya semalaman!”
Begitulah perintah Sang guru padamu, agar kau bisa merenungkan segala perbuatan yang telah kau lakukan dengan mendalam.
Partikel air memasuki seluruh lubang mikroskopis jaringan sel kulit, dalam tiga dimensi tubuhmu,  yang terdiri dari Sepuluh organ indriya yaitu lima organ sensorik (jinanendriyas) dan lima organ motorik (karmendriyas), dan sebuah antahkarana atau organ indera internalmu itu dengan seksama.
Perlahan tapi pasti dingin air mendobrak setiap sekat ruang dalam dimensi yang berbeda itu. Air dan dingin memang sesuatu yang berbeda namun sebenarnya satu dan padu dengan seluruh elemen yang ada di alam semesta. Satu kesatuan dalam jejaring laba-laba kehidupan yang sama.
Dingin terus meresapi jiwa dan membekukan jasad serta akal. Dalam pikiran liar  yang telah mampu memanjakan emosi dan nafsu. Kau terus mencoba memusatkan kekuatan untuk sekedar memberi sedikit kehangatan pada dunia khayal yang kau banggakan. Kekuatan partikel air yang berkolaborasi dengan angin malam seperti harmonisasi alunan nada dan irama yang otomatis mampu mendobrak syaraf, merasuk ke dalam aliran pembuluh darah, menggerakkan tubuhmu ikuti alunannya.
 Kau tak kuasa menahan dahsyat kekuatannya. Jasadmu menggigil hebat. Otakmu benar-benar membeku tak lagi mampu menjelajah untuk sekedar melakukan sintesa terhadap apa yang tersimpan dalam memori otakmu, terhadap apa yang pernah kau rasakan dalam sanubarimu. Sebelum jiwamu sepenuhnya benar-banar dikuasai sesal. Sesal yang sungguh teramat dalam. 
Aliran sungai terus beriak menggoda. Seakan berbisik agar kau meninggalkan ruang penat penyiksaan di alam terbuka itu. Ingin rasanya kau ikuti ajakannya itu seperti anjing yang berlarian mengejar tulang. Menerkamnya rakus! Puaskan kehendak nafsu. Namun, itu tak kau lakukan, kau hanya diam. Matamu semakin rapat terpejam. Hingga nampak kerut-kerutan di dahimu yang muda dan segar. Gigimu merapat kuat hingga rahangnya nampak menonjol keluar di antara pipi-pipimu.
 Wajah keriput berbalut kulit hitam yang terbakar terik mentari petani tua yang kau jumpai saat mengembara, setelah kau di usir dari Pesantren itu kembali membayang. Dengan senyum mengembang petani tua itu memberimu makanan saat kau hampir mati kelaparan karena tersesat di tengah hutan. Meski tak selengkap seperti yang biasa kau santap di meja makan, Hanya singkong bakar dan seteguk air sumber. Ternyata itu saja sudah mampu membuatmu hidup kembali. Tidak perlu ribet dengan perhitungan gizi dan kalori.
 Tangismu pecah seketika mengingat semua itu. Sekejab saja riak sungai yang menggodamu tak lagi terdengar. Berganti deru suara tangis hatimu yang menggema di dada bak guntur menggelegar di seluruh dimensi dalam diri dan jiwamu.
Air mata sesal menguasaimu hingga mengebaskan hati. Butiran embun hinggap di kuncup kembang liar yang mulai mekar, wangi dan menggoda. Wajah-wajah penuh cinta dan pengharapan padamu. Muncul dengan tiba-tiba dengan jelas di layar hologram benakmu. Memicu kekuatan antahkaranamu yang selama ini tersumbat dalam gelimangan harta dan kesenangan dunia kebangsawanan di masa kecilmu.
Sekuntum bunga yang aromanya wangi khas melati berhasil masuk dengan begitu kuat mendobrak benakmu yang telah beku. Hangat menjalari hatimu. Putih suci berseri bersselimut kilau kemilau nur sejati. Cinta, itulah kekuatan yang mengusai hatimu sekarang ini. Membuatmu bertahan di ruang penat kedung sungai tempuran semalaman. Sebagai penebus kenakalanmu selama ini. Kau sadar selama ini telah memuja nafsu dan membiarknya merajai jagad kecil dalam dirimu. Berjudi sambung ayam, foya-foya dan hura-hara. Hingga kau lupakan amanah orang tua, tanggungjawab dan kewajibanmu dalam menuntut ilmu.
Betapa beruntungnya dirimu di saat orang bersusah payah hanya untuk sekedar bertahan hidup. Mempertaruhkan nyawa untuk mendapatkan sesuap nasi. Kau mendapati kesenangan itu dari awal tangis di hari kelahiranmu. Saat kau masih asyik bermain, anak sebaya dirimu yang lain bertarung dengan nasib miskin. Kaki menjadi kepala dan kepala menjadi kaki.
Pedagang dan petani harus bangun  di pagi buta untuk menjemput rejeki. Saat kau masih terkungkung dalam lelap tidur yang panjang. Kau berkesempatan untuk sekolah, kau dapat menuntut ilmu dengan segala fasilitas yang tak bisa sembarangan orang dapati. Tapi kau salah gunakan itu dengan ke tidak sungguhanmu. Kini cinta pertamamu telah menyapa. Hadirkan kekuatan rahasia yang mengaliri seluruh saraf dan indramu yang membeku. Saat angkara murka paripurna. Warnamu kembali putih bercahaya.
“Gadis manis, siapakah namamu? ” Bayangnya timbulkan seulas senyum dalam wajahmu. Berpendar cahaya memancar dari tubuhmu yang basah.
Awal perjumpaan yang tragis. Saat musim daun merangggas. Begitulah seleksi alam agar tetap bisa terus bertahan hidup. Di tengah dilemma itu kau putuskan tidak kembali pulang saat kemarahan gurumu memuncak menghadapi kenakalanmu. Dia memintamu kembali pulang melalui embanmu yang setia dan selalu memanjakanmu.
Di pasar itu saat kau jual barang-barang milikmu yang bisa digunakan untuk sekedar mengganjal perutmu yang lapar. Cakra Nakala, pusaka kebanggaanmu. Senjata yang menemani pengembaraanmu selama ini. Harus kau relakan berpindah tangan. Beruntung kau dapatkan Putri cantik berhati lembut itu.
“Tunggu aku perlu tahu siapa dirimu? Agar kelak aku bisa mencarimu jika aku punya uang untuk menebus kembali pusaka itu.” Ucapmu penuh harap dengan tatapan yang mengendalikan.
“Carilah Putri Cakraningrat.” Jawabnya singkat.
Suara itu seprtinya mampu menembus hingga relung jiwamu. Mengusik batinmu. Kau benar-banar berada di alam yang sama sekali berbeda setiap kali mengingatnya. Getaran yang aneh. Mampu membuatnya tertawa sendiri. Sebelum kau tersadar arus sungai mulai meninggi hingga menutup kedua lubang hidungmu. Kau coba menahan nafas. Kedua kakimu kuat mencengkeram dasar sungai. Air melahap habis sekujur tubuhmu hingga tak nampak sama sekali. Arus pun kembali tenang.
Kyai Imam Besari, sang guru yang diam-diam mengamati. Nampak terkagum dibalik anggukan yang dibalut dengan senyum yang samar di kegelapan malam. Tak menyangka bocah nakal dan manja itu memiliki niat dan tekad yang bulat juga. Semakin yakin dia dengan mimpinya yang mengabarkan bahwa dia bisa menjadi penangkal kelaparan yang akan melanda warga Gerbang Tinatar selepas kepergiannya. Usaha yang tak sia-sia mengembalikanya ke pesantren Gerbang Tinatar.
Burung Srikatan berkicauan dengan gerak lincahnya di antara dahan dan reranting pohon bambu liar yang tumbuh rindang di sepanjang pinggir aliran sungai. Kokok Ayam hutan seakan mengabarkan pada dunia bahwa pagi mulai menjelang.
Kau muncul dari dalam air dengan muka berseri secerah mentari pagi. Tegak melangkah menuju Pesantren Gerbang Tinatar untuk mengejar ketertinggalan pelajaran. Itulah efek dari terbukanya antahkarana dalam dirimu. Dialah yang mendorong tubuhmu untuk segera merespon apa yang kamu inginkan. Antahkarana tersusun atas pikiran sadar (conscious) dan bawah sadar (subconscoius). Jika antahkarana menginginkan sesuatu, maka jasadlah yang bekerja menurutinya. Kau lahap semua kitab. Kau dalami ilmu hikmah dan makrifat. Untuk sementara haus ilmu membuatmu lupa pada bunga melati yang putih dan mewangi. Meski tak sadar kau terus menyirami dan menyemainya di kala sunyi.
“Kejarlah dari atas sesuatu yang sulit kau gapai dari bawah,” begitu pesan sang guru sebelum kau mulai kembali belajar.
Dalam waktu singkat kau telah berhasil mengejar ketertinggalan. Pikiran sesungguhnya buta. Dengan pertolongan hati nurani maka pikiran bisa melihat dan memvisualisasikan sesuatu. Selain itu antahkarana juga sebagai gerbang olah batin yang mampu membuat manusia bisa menerawang kejadian pada masa lalu dan masa yang akan datang. Begitulah hari-harimu, kau habiskan untuk mereguk madu ilmu dengan hikmah nur sejati. Hingga sampai saat ilmumu setara dengan gurumu kau bisa kembali pulang.
Saat itulah rayuan wangi putih melati kembali menggoda. Wajah Putri Cakraningrat ada di awan putih yang beterbangan, pada rerimbun hijau daun-daun di pepohonan, tarikannya semakin kuat menjerat seperti deras aliran air membawa arus. Hingga luruh tak tersisa menuju samudra cinta.
Dalam Perjalanan pulang Ki Tanujoyo sahabat, guru mistik dan juga embanmu  itu, memintamu untuk segera pulang. Sang Nenek sudah tak sabar ingin mengajari banyak hal. Sesampainya di rumah sang Nenek menyambutmu penuh cinta dan kerinduan. Begitu pula dengan keluargamu yang lain.
“Gus, setelah pondasi ilmu kau dapat di Pesantran. Nenek akan mengajarimu sastra jawa.” Kau sudah berubah. Tak lagi membantah pinta nenek yang teramat mengasihimu itu seperti saat kecil dulu.
Pembentukan jiwa seni oleh nenekmu sendiri menjadikanmu seorang pujangga berpengetahuan luas. Di dunia kasusastran Jawa, nenekmu  amat terkenal dengan gubahannya Sasana Sunu dan Dasanama Jarwa.
“Kau telah mendapatkan dasar-dasar tentang sastra Jawa cucuku, itu cukup sebagai bekalmu berkarya.” Ucapnya sambil meminumkan segelas air putih sebagai pengijasahan atas tuntasnya seluruh pelajaran.
Kau memulai karirmu sebagai sastrawan dengan menulis Serat Jayengbaya. Dalam serat ini kau berhasil menampilkan tokoh seorang pengangguran bernama Jayengboyo yang konyol dan lincah bermain-main dengan khayalannya tentang pekerjaan. Sebagai seorang intelektual, kau juga menulis banyak hal tentang sisi kehidupan.
Setelah dirasa cukup Raden Tumenggung Sastranegara yang tidak lain adalah nenekmu itu menyerahkanmu kepada Gusti Pangeran Harya Buminata. Agar kau benar-benar matang. Pembentukan rasa harga diri, kepercayaan diri dan keteguhan iman serta ilmu Jaya-kawijayan, kesaktian dan kanuragan, kau peroleh dari berguru dengan Pangeran Buminata.
“Proses inilah proses pendewasaan dirimu Gus, agar kau siap terjun ke masyarakat langsung dan siap menghadapai segala macam cobaan dan dinamika kehidupan.” Ucap sang guru bijak.
Dan benar saja di masyarakat kau mendapat banyak ujian. Semua orang rela melakukan apa saja, mengadaikan apa saja asal mendapat harta dan kekayaan. Khusunya dikalangan pejabat pemerintahan. Dari tulisan-tulisanmu begitu banyak orang yang merasa terganggu. Beberapa kali kau coba dibunuh.
Seperti saat perjalananmu menuju Surakarta setelah pengembaraan dari Timur. Gerombolan rampok dengan memakai kedok hitam di wajahnya. Menghadangmu.
“Berhenti! Serahkan semua barang bawaanmu.”
“Siapa kalian?”
“Jangan banyak bacot! Cepat serahkan atau nyawamu taruhannya.”
Dengan sigap kau tangkas semua serangan dengan tangan kosong. Ilmu kanuraganmu yang selama ini kau asah akhirnya ada gunanya juga. Dengan senang hati kau layani begundal-begundal perampok itu hingga lari tunggang langgang ketakutan.
***
Sementara itu di sebuah rumah megah seorang tengah marah besar. Dia tak sendiri. Ada beberapa orang yang berpakaian putih berseragam tentara Belanda. Cuma dia yang memakai pakaian khas adat jawa lengkap.
“Dasar bodoh! Membunuh seekor lalat saja tak bisa kalian.” Tamparan dan pukulan sembarangan di daratkan pada tubuh yang juga sudah lebam-lebam penuh bercak darah.
“Untuk mengehadapi manusia seperti dia kita tidak perlu kekerasan.” Ucap salah seorang Menir Belanda dengan logat bule yang khas.
“Apa usul Menir?”
“Serahkan saja pada Ek!”
***
Cakra Nakala membuat Putri Cakrningrat suka mengembara. Saat di Kediri, kau yang tertarik dengan Kisah Prabu Joyoboyo menelusuri setiap petunjuk yang menjelaskan tentang karya-karyanya yang merupakan ramalan masa depan. Sesampainya di hutan dan hendak mencari sumber air Putri Cakraningrat juga sedang mengambil air di mata air itu.
“Sepertinya aku mengenalmu.”
“Kau yang membeli pusakaku, Cakra Nakala.”
“Sedang apa kau di sini?”
“Aku sedang jalan-jalan.”
“Apa yang kau cari di hutan belantara seperti ini, Putri?”
“Kedamian.”
“Bolehkah aku mendamaikanmu?”
“Jemput aku di Cakraningrat.”
Pertemuan yang singkat di mata air kehidupan itu. Teramat berkesan bagimu. Hingga tak sekejabpun bisa kau lupakan. Membuatmu semakin bersemangat belajar. Hingga akhirnya bersamaan dengan diangkatnya kau menjadi pegawai keraton dengan jabatan Carik Kaliwon di Kadipaten Anom, dengan gelar Rangga Pujangga Anom, atau Rangga Panjanganom.  Pernikahanmu dengan Raden Ajeng Gombak, Sang bunga melati putih yang wangi dari Cakraningrat itu pun dilangsungkan. Agar harmonis kau putuskan untuk membuang pusaka Cakra Nakala. Cakra yang membuat masa kecilmu nakal dan membuat Raden Ajeng Gombak menjadi suka keluyuran.
Kau secara rutin mendapat pendidikan lahir batin yang sesuai dengan perkembangan sifat-sifat alamiah, bahkan ditambah dengan pengalamannya terjun mengembara ke tempat-tempat yang dapat menggembleng pribadimu. Seperti saat mengembara ke Ngadiluwih, Ragajambi dan tanah Bali.
Kau mendapat kesempatan berguru kepada Kyai Tunggulwulung di Ngadiluwih, Kyai Ajar Wirakanta di Ragajambi dan Kyai Ajar Sidalaku di Tabanan-Bali. Dalam kesempatan berharga itu, kau berhasil membawa pulang beberapa catatan peringatan perjalanan dan kumpulan kropak-kropak serta peninggalan lama dari Bali dan Kediri ke Surakarta.
 Sekembali dari berguru, kau tinggal di Surakarta melaksanakan tugas sebagai abdi dalem keraton. Kemudian kau dianugerahi pangkat Mantri Carik dengan gelar Mas ngabehi Sarataka. Ketika jaman Sri Paduka Paku Buwono VI, kau diangkat menjadi pegawai keraton sebagai Penewu Carik Kadipaten Anom dengan gelar Raden Ngabehi Ranggawarsita, yang selanjutnya bertempat tinggal di Pasar Kliwon
Pemikiranmu tentang dunia tasawuf tertuang diantaranya dalam Serat Wirid Hidayatjati, pengamatan sosialmu termuat dalam Serat Kalatidha, dan kelebihanmu dalam dunia ramalan terdapat dalam Serat Jaka Lodhang, bahkan pada Serat Sabda Jati kau ramal kematianmu sendiri. Karena kau tahu ada orang-orang yang berencana untuk membunuhmu.
READ MORE
 
;