Shopping, seimbangkan dunia akherat

Persiapan mudik setelah mencoba bertahan di Solo untuk iktikaf dan tadarus dan juga menggembleng diri dan jiwa. Meski tak tahu aku sudah kah berhasil atau tetap harus berproses. Tapi kesimpulannya hidup ini memang harus terus berproses dan senantiasa mempertahankan agar terus bisa menapak maju. Dengan mengeman amalan baik kita. Apalagi di Ramadhan ini aku benar-benar merasa menjadi Ramadhan yang istimewa. Banyak sekali keajaiban dari kehidupan yang aku jalani selama Ramadhan ini. Sebagian sudah aku kisahkan, khususnya perjalanan cinta, spiritual, dan study. kali ini aku ingin berbgi tentang sisa terakhir Ramdhanku.
Berbakti pada orang tua adalah hal yang erat kaitanya dengan kesuksesan dunia dan akhirat. Belanja adalah kesenangan yang sangat nyata di dunia. Namun, semua bisa kita seimbangkan antara kepentingan dunia dan akhirat dengan menitik beratkan aktifitas dunia itu dengan niatan atau orientasi akherat. Sebelum aku pulang aku sms ke rumah apa aja keperluan ibu yang bisa aku belikan. Nah, dengan begitu belanja kita bisa menjadi sebuah amal untuk menggembirakan orang tua kita. Met lebaran :)
Udah jangan terlalu bersedih di tinggal Ramadhan. Insya Allah waktu sebulan sudah lebig dari cukup untuk menggembleng kita menghadapi 11 bulan selanjutnya. Sukses! amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Absen dl y,,

 
;