Harta Yang Paling Berharga

Setiap kehidupan itu punya dua sisi penyeimbang, demikian juga dalam sebuah keluarga, keluarga kita juga memiliki sisi-sisi yang saling melengkapi, demikian juga keluargaku. Dulu aku kurang menyadari betapa berharganya sebuah keluarga itu, Bapakku adalah seorang petani yang taat beragama, ibuku adalah wanita yang tangguh dan pekerja keras namun lembut dan perhatian. Aku punya adik kandung satu, jadi kami sekeluarga seperti Keluarga berencana, sempurana suami istri yang memiliki seorang putra dan seorang putri. sungguh hal yang jarang dirasakan orang lain. Alhamdulillah semua karunianya. meski keluarga bukan dari kalangan mampu, alhamdulillah semua tercukupi. Perjuangan yang tidak mudah mempertahankan keluargaku, sewaktu awal-awal pernikahan ibudengan bapak, kakek dan nenek dari bapak sangat galak dan pelit kata ibu, mungkin karena dari keluarga kurang mampu juga.
Sempat ibu ingin pergi dan minta cerai, namun diurungkan niatnya demi anak-anaknya yaitu aku dan Al adikku. Aku dan Adikku sering berantem dan marahan, kadang bikin marah dan jengkel, tapi nggak lama juga baikan bercanda lagi. adikku suka marah dan memukul, mencubit, melakukan apapun jika sedang marah karena kucium, pernah sekali sampai LCD Hpnya rusak karena tak sengaja terinjak heee luculah pokoknya mengenangnya ;-)
Sekarang bapak sudah berubah, dulu beliau malas dan sekarang sangat rajin. Dengan perubahanya itu, kami makin menyayanginya. Alhamdulillah sekarang aku dan Al sekampus, sehingga Ibu dan Bapak di rumah cuma berdua, sebenarnya kasihan, tapi harus gimana lagi, semua ada hikmahnya. Terimakasih Emak, Terimakasih Bapak, semoga kami bisa membahagiakanmu dan membalas jasa-jasamu, meskipun tak kan terbalas.
Ya Allah ampunilah dosaku, dosa bapak ibuku dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka mengasihi kami sewaktu masih kecil. amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Absen dl y,,

 
;