Mungkin Kau Memang Bukan Jodohku

Baru pagi tadi kurasakan kau memang benar-benar bukan untukku. Ya lagi-lagi perpisahan itu akhirnya menjadi pilihanmu. Aku pun terima dengan apa adanya meski ada kebingungan yang ganjil. Aku masih bawa bukumu. Dan mungkin juga beberapa kenangan itu. Tapi, kali ini akan aku pastikan untuk tidak lagi menjalin sesuatu sebelum aku benar-benar yakin dengan seseorang. Pengalaman ini kujadikan pelajaran.
Ada baiknya aku kembali ke halqoh, menjadi mutarobbi dan memasrahkan segala jodohku pada Murobbi. Tapi rasanya aku tak mau jika harus masuk dalam hiruk pikuk partai. Aku ingin menjadi manusia bebas tanpa harus dikenal dengan satu atribut. Kepriben jal? haha...
Ah,,, ya sudah lah... jalani dulu apa adanya... banyak hal yang harus aku kerjakan juga kan...
Aku sadar usiaku tak lagi muda, tapi mau bagaimana jika usahaku dalam mencari pasangan selalu pupus oleh keraguan....
Kriteria, kecocokan, kenyamanan, itu saja yang aku cari tentu semua itu juga ada syaratnya tapi biarlah aku simpan di hati, berjubel dengan kenangan lalu yang sulit sekali ku lalui, sepertinya sudah terpatri. Maka, semua kenangan lalu itu coba saja aku nikmati... Mengenang dia membuat tersenyum sendiri, dia bukan berarti cuma satu, ada beberapa dia sekarang yang sudah terpatri... haha ra lucu.... nglarani tapi ya ngangeni...
Urip2..... kapa rampung kabeh ujian iki,,,, wes kesel tenan aku..... lelah ingin istirahat....... bukan karena aku menyerah, tapi emang berat.... aku hanya bisa jalani dengan minimalkan dosa, perbanyak pahala, keren kan? Iya lah, aku hahaha guyon cah.... -_______-
Untuk semua wanita yang pernah kenal aku. Maafkan aku, cuma doa untuk kebaikanmu aku panjatkan. Semoga km bahagia di sana, amin... Oia, Selamat menunaikan Ibadah puasa di bulan Ramadhan yang bergelimang bonus pahala dari Sang Mahacinta, Allah SWT.. Semoga kita semua menjadi pribadi taqwa setelahnya, amin :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Absen dl y,,

 
;