Kendalikan Prasangka

Dengan hikmah cara Tuhan mendidik manusia. Agar mereka menggunakan daya akal dan hatinya. Ini bukan ceramah keagamaan. haha.. Ini masih seputar kisah percintaan dan kegundahan hatiku kawan. Semoga kamu tidak bosan menyimak ceritaku.

Sore tadi akhirnya IDP mengambil keputusan untuk berhenti ta'aruf. Sesuatu yang sudah bisa aku tebak sebelumnya. Dengan ilmu logika sederhana tanpa harus dengan rumus yang rumit sudah pasti dia akan mengambil keputusan tersebut. Setidaknya aku berhasil untuk mengendalikan diri terhadap rasa ingin tahuku.

Aku bersyukur tidak banyak hal yang aku tahu dan hal-hal yang aku tahu darinya juga tidak terlalu menarik. Aku belum menentukan something special dalam dirinya. Satu-satunya cara adalah bertemu agar aku tahu kapassitas dan kompetensi dia. Tapi, ternyata dia memilih mundur dengan alasan akan kerja jauh.Jadi TKI kali haha. Eh, enggak kok, ke Batam.

Sebenarnya kalau aku diminta memilih lanjut atau berhenti, jujur saja aku juga memilih untuk berhenti karena aku merasa aku dan dia tidak satu frequensi.Kita bertemu karena arus acak yang terbentur dan tidak nyambung. Karena awalnya aku tidak ingin kenalan secara langsung. Eh, bodohnya orang yang aku tanya malah tidak tahu tentang dia, dan dia bertanya langsung ke dia tanpa embel2 atau pura2 apa. dan langsung sebut nama. Hedew capek duech... :D

Lagian dari dulu, entah kenapa setiap kali mendengar Wonogiri prasangkaku selalu negatif. Tempatnya jauh, jalananya naik turun, dan jika kamu rajin baca koran, yang namanya kasus pelecehan seksual, perselingkuhan paling marak di wilayah Wonogiri, ngeri nggak kawan? Tapi tentu tidak dengan orang seperti IDP itu, pasti dia orang baik dan terselamatkan, hehe.. semoga..

Alhirnya aku lega, satu beban sudah hilang. Dengan kejelasan yang dia berikan. sementara itu, hubunganku dengan Si Kris semakin baik "Pertemanan". Entah atas dasar apa tadi dia begitu meyakinkan bilang kalau dia itu masih perawan tink tink haha aneh nggak?

Asal kau tahu kawan, Si Kris itu, cantik dan baik. Entah kenapa dia sering membawakanku buku2 yang dia suka. Sebagai muslim aku hanya bisa berbuat baik dan berdoa semoga semua orang baik dijaga dan diselamatkan. Syukur2 diberi hidayah.

Makanya, jangan sampai kita itu dikendalikan oleh prasngka yang terjadi secara otomatis karena dampak dari keadaan . Mau bersikap apa dan bertindak gimana kita yang tentukan, jangan cuma pasrah dengan keadaan. Termasuk pikiranmu jangan biarkan otomatis berjalan. Kendalikan. Termasuk kamu yg baca blog ini, jangan mudah berakasi. Tapi cerna dan dalami barulah bersikap. hehe
Selamat datang kebebasan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Absen dl y,,

 
;